Jumat, 01 April 2011

Kenapa Islam itu indah ??? (Bagian pertama)

Kenapa Islam itu indah ??? (Bagian pertama)

Pergaulan dalam islam

"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,"(QS: Al Israa':9)

Islam itu indah, dan rahmat bagi semesta alam, karena:

a. Saling mengingatkan dan peduli satu sama lain

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS: Al 'Ashr: 1-3)

Dalam islam kita dituntun untuk peduli terhadap orang lain. Bagaimana tidak, dalam surat Al-'Ashr Allah swt. sendiri bersumpah dengan menyebut masa, bahwa manusia benar-benar dalam keadaan merugi hidup di dunia, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh serta SALING MENGINGATKAN DALAM KEBENARAN DAN DALAM MENETAPI KESABARAN. Betapa sempurnanya peringatan Allah ini, sehingga tak mungkin seorang itu egois, anti sosial, tanpa menjadikan dirinya orang-orang yang merugi yang akan menyesal di akhirat kelak.

b. Sangat menghormati hak-hak dan kehormatan individu-individu
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."(QS: AL Hujurat:11)
[1409]. Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410]. Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: hai fasik, hai kafir dan sebagainya.

Betapa lengkapnya Al-qur'an, karunia Allah Yang Maha Mengetahui, sehingga untuk hal "sekecil" ini pun diaturnya dengan baik dan disertai alasan yang masuk akal. Betapa persaudaraan dalam islam begitu di jaga, dan betapa hak-hak individu, yang mungkin oleh manusia baru terpikirkan pentingnya dalam beberapa dekade terakhir, sudah di jaga sejak ratusan tahun lalu, saat sebagian besar manusia masih dalam keadaan jahiliyahnya (kebodohan).
Selanjutnya dalam ayat lain Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS: Al Hujurat:12)

Disini Allah menegaskan lagi betapa islam begitu menjaga kehormatan tiap individu. Jangankan untuk mengolok-oloknya, berburuk sangka ataupun menggunjingkan / membicarakan keburukannya kepada orang lain, walaupun berita itu benar, Allah menganalogikan perbuatan itu seperti sangat hina dan berdosanya memakan daging saudaranya sendiri yang sudah mati. Na'udzubillahimindzalik. Dan di ayat ini Allah menutup firmannya dengan menyebut namaNya yang mulia, Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang, seakan-akan menjadi petunjuk bahwa walau sebegitu hinanya menggunjing orang lain, Allah masih Menyayangi dan Menerima Taubat mereka seandainya mereka mau bertobat dengan sesungguh-sungguhnya taubat. Subhanallah.

c. Menjaga kehormatan antara lawan jenis

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS:AL Israa':32)

Siapa yang tak tahu apa itu zina? Semua pasti tahu dan kita semua juga sepakat bahwa zina adalah perbuatan yang tidak baik, perbuatan tercela yang mendatangkan begitu banyak mudharat (kerugian) dan sangat jauh dari prinsip saling menghargai kehormatan seperti dijelaskan beberapa ayat sebelumnya. Namun, pernahkan terbesit pertanyaan di otak kita, kenapa Allah berfirman " Dan janganlah kamu MENDEKATI ZINA...", bukannya "Janganlah kamu berzina..",.?? Kenapa MENDEKATI ZINA??? Jika kita mencoba untuk menganalisisnya dengan pengetahuan kita yang terbatas, mungkin 2 alasan yang terpikirkan yaitu:
1. Zina adalah perbuatan yang sangat keji, sehingga karena begitu kejinya, hal-hal yang mendekati zina pun dilarang karena khawatir akhirnya terjerumus juga ke lembah kenistaan zina.
2. Hal-hal yang mendekati zina juga digolongkan kepada perbuatan berzina. Na'udzubillahimindzalik.
Untuk bahasan mengenai zina yang lebih lengkap, semoga kita diberi pemahaman, ilmu, dan waktu untuk bisa menyampaikannya kepada saudara-saudara kita nanti.
Sekarang kita beralih ke tuntunan Allah tentang bagaimana cara kita menjauhi zina. Dalam surat An Nur ayat 30-31 Allah berfirman:

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."" (QS: An Nuur:30)

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."" (QS:An Nuur:31)

Dalam kedua ayat diatas secara gamblang dapat kita ambil pelajaran bahwa untuk menjauhi zina kita harus:
1. Menahan pandangan;
   Dalam hal ini yang dimaksud menahan pandangan bukan berarti sama sekali tidak mau melihat lawan jenis hingga menelantarkan hak muslim yaitu salam, tetapi kita dituntun untuk mengendalikan pandangan kita, melihat seperlunya untuk menghormati dan berusaha untuk menghindari pikiran-pikiran negatif yang syeitan tancapkan dalam hati kita lewat pandangan kita. Atau dalam istilah lain, kita menjaga pandangan kita agar tidak terlalu "bersemangat" hingga misalnya menatap matanya sambil mengagumi keindahanya. Ingat sabda Rasulullah Saw. bahwa pandangan pertama adalah rahmat/ rizki dari Allah, dan yang berikutnya adalah dari syeitan. Dan pastinya tidaklah seorang wanita akan tenang hatinya saat "diamati" dengan begitu semangatnya oleh pria yang ia belum halal baginya.
2. Menjaga kemaluan;
3. Bagi muslimah, diwajibkan menutup kain kerudung sampai ke dadanya.;
   Disini Allah sendiri memerintahkan kepada kaum hawa untuk memakai jilbab.  Jadi jelas, jilbab bukanlah hanya kebudayaan dari orang arab, tapi jilbab adalah perintah jihad Allah kepada kaum hawa. Sekarang mari kita bayangkan, misalkan di pinggir jalan ada sekelompok laki-laki "nakal", kemudian lewatlah 2 orang perempuan, yang satu memakai jilbab hingga menutupi dadanya, yang satunya berpakaian tapi (maaf) "telanjang". Manakah yang akan diganggu sekelompok laki-laki "Nakal" tersebut?? Saya kira tak perlu saya tuliskan, karena sudah jelas jawabannya. Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya jilbab adalah penjaga kehormatan seorang wanita, selanjutnya Saudara simpulkan sendiri.

Ketiga poin diatas hanya segelintir keindahan dalam pergaulan islam, yang menunjukkan betapa islam itu indah, betapa islam itu solusi bagi permasalahan peradaban, betapa islam itu agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam.
Mari kita bersama membayangkan, jika suatu hari kelak, seluruh peradaban di muka bumi ini diisi oleh umat-umat terbaik. Umat yang saling mengingatkan dan saling peduli antar sesama. Umat yang menghargai hak-hak dan kehormatan individu. Umat yang tidak ada pergunjingan didalamnya. Umat yang tidak ada perzinaan di dalamnya, tak ada hamil di luar nikah, tak ada anak yang tak mempunyai bapak, tak ada penyakit kelamin yang hina. Umat yang saling memberi salam dimana pun mereka barada. Umat yang saling mendoakan kebaikan kepada sesama. Umat yang damai dan tentram sepanjang masa. Subhanallah, semoga kita dipertemukan segera dengan keadaan itu. Amiin.



"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)." (QS:An Nissa':31)

<Yang benar datangnya dari Allah, dan kesalahan murni dari saya, jika ada kesalahan dalam pemahaman Alqur’an mohon untuk diingatkan. Terimakasih>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar